Untuk mendapatkan kondisi setimbang, pertama tegangan keluaran Vo’ dari pembagi potensial bersifat resistif selalu sefasa dengan tegangan masukan Vi’. Kondisi sefasa ini dicapai jika w = w’ (fasa setimbang).
Jika jembatan setimbang, terdapat kemungkinan untuk menyetimbangkan jembatan dengan variasi frekuensi. Jembatan ini mirip Jembatan Wheatstone dalam pengukuran tahanan. Jembatan Wien ini merupakan jembatan AC yang salah satu cabangnya berisi resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri dan cabangnya yang lain berisi resistor.
Dalam sebuah jembatan praktis, kapasitor Cl dan C3 adalah kapasitor tetap dan resistor R1 dan R2 adalah resistor variabel yang dikontrol oleh sebuah poros bersama. Dengan menetapkan R3 = 2R4, maka jembatan dapat digunakan sebagai alat pengukur frekuensi yang disetimbangkan oleh suatu pengontrol tunggal. Pengontrol ini dapat dikalibrasi langsung dalam frekuensi (Smith : 1990).
Sinyal masukan (Vi) dari sumber (function generator) yang dipilih (sinyal sinusoidal) dengan frekuensi (f) tertentu dilewatkan pada jembatan dan arus akan terbagi pada masing-masing lengan. Dengan memilih nilai-nilai resistor dan kapasitor tertentu sehingga R1 = R2 = R dan C1 = C2 = C sehingga diperoleh frekuensi sebesar f = 1/(2*pi()*R*C).
Pada pengukuran ini diharapkan jembatan akan setimbang, yaitu: penunjukan detektor yang ditempatkan pada output jembatan adalah nol (sekecil mungkin). Ini terjadi karena selisih tegangan impedansi lengan II dan IV adalah nol (DV = V – V’ = 0). Penyetimbangan jembatan dilakukan dengan mengubah harga kedua resistor variabel yang dibuat seporos (R1 = R2), dalam hal ini digunakan Resistor Box. Kemudian hasil yang diperoleh dikalibrasi langsung pada persamaan sehingga diperoleh frekuensi sinyal masukan.
0 komentar:
Posting Komentar